Rabu, 20 April 2016

Adakah Arti Mimpi?

ADAKAH ARTI MIMPI?
Tanya :
Bismillah, ustadz apakah ada arti mimpi, baik mimpi yang buruk, atau mimpi yang baik. Dan apakah mimpi itu patut disampaikan kepada orang lain? Jazakallahu khairan.

+62 896-6969-****

Jawab Ustadz:

Alhamdulillah wash sholatu was salamu ala nabiyyina wa ala alihi wa shohbihi ajma'in.

1/ Mimpi memiliki arti, baik itu berupa mimpi bagus, atau mimpi buruk.

Ini didasari oleh ayat-ayat dalam Suroh Yusuf tentang dua golongan manusia : manusia yang bermimpi baik, dan manusia yang bermimpi buruk.

Allah -Tabaroka wa Ta'ala- berfirman dalam menghikayatkan kisah Yusuf saat men-ta'bir (menakwil) mimpi dua orang yang ia temui dalam penjara,
وَدَخَلَ مَعَهُ السِّجْنَ فَتَيَانِ قَالَ أَحَدُهُمَا إِنِّي أَرَانِي أَعْصِرُ خَمْرًا وَقَالَ الْآخَرُ إِنِّي أَرَانِي أَحْمِلُ فَوْقَ رَأْسِي خُبْزًا تَأْكُلُ الطَّيْرُ مِنْهُ نَبِّئْنَا بِتَأْوِيلِهِ إِنَّا نَرَاكَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ (36) قَالَ لَا يَأْتِيكُمَا طَعَامٌ تُرْزَقَانِهِ إِلَّا نَبَّأْتُكُمَا بِتَأْوِيلِهِ قَبْلَ أَنْ يَأْتِيَكُمَا ذَلِكُمَا مِمَّا عَلَّمَنِي رَبِّي إِنِّي تَرَكْتُ مِلَّةَ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَهُمْ بِالْآخِرَةِ هُمْ كَافِرُونَ (37) وَاتَّبَعْتُ مِلَّةَ آبَائِي إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ مَا كَانَ لَنَا أَنْ نُشْرِكَ بِاللَّهِ مِنْ شَيْءٍ ذَلِكَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ عَلَيْنَا وَعَلَى النَّاسِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ (38) يَا صَاحِبَيِ السِّجْنِ أَأَرْبَابٌ مُتَفَرِّقُونَ خَيْرٌ أَمِ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ (39) مَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِهِ إِلَّا أَسْمَاءً سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ أَمَرَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ (40) يَا صَاحِبَيِ السِّجْنِ أَمَّا أَحَدُكُمَا فَيَسْقِي رَبَّهُ خَمْرًا وَأَمَّا الْآخَرُ فَيُصْلَبُ فَتَأْكُلُ الطَّيْرُ مِنْ رَأْسِهِ قُضِيَ الْأَمْرُ الَّذِي فِيهِ تَسْتَفْتِيَانِ (41) وَقَالَ لِلَّذِي ظَنَّ أَنَّهُ نَاجٍ مِنْهُمَا اذْكُرْنِي عِنْدَ رَبِّكَ فَأَنْسَاهُ الشَّيْطَانُ ذِكْرَ رَبِّهِ فَلَبِثَ فِي السِّجْنِ بِضْعَ سِنِينَ (42)  [يوسف : 36 - 43]
"Dan bersama dengan dia (Nabi Yusuf) masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. berkatalah salah seorang diantara keduanya: "Sesungguhnya Aku bermimpi, bahwa Aku memeras anggur." dan yang lainnya berkata: "Sesungguhnya Aku bermimpi, bahwa Aku membawa roti di atas kepalaku, sebahagiannya dimakan burung." berikanlah kepada kami ta'birnya; Sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang pandai (menakbirkan mimpi).
Yusuf berkata: "Tidak disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan kepadamu melainkan Aku Telah dapat menerangkan jenis makanan itu, sebelum makanan itu sampai kepadamu. yang demikian itu adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya Aku Telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang mereka ingkar kepada hari kemudian.
Dan Aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya'qub. tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia tidak mensyukuri (Nya).
Hai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?
Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali Hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. dia Telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
Hai kedua penghuni penjara: "Adapun salah seorang diantara kamu berdua, akan memberi minuman tuannya dengan khamar; adapun yang seorang lagi Maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku)."
Dan Yusuf Berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat diantara mereka berdua: "Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu." Maka syaitan menjadikan dia lupa menerangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu tetaplah dia (Yusuf) dalam penjara beberapa tahun lamanya.
Raja Berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): "Sesungguhnya Aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering." Hai orang-orang yang terkemuka: "Terangkanlah kepadaku tentang ta'bir mimpiku itu jika kamu dapat mena'birkan mimpi." (QS. Yusuf : 36-43)

Ayat ini menunjukkan bahwa sebagian mimpi memiliki arti yang dapat di-ta'bir (ditakwil). Tak heran bila Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- terkadang mentakwil mimpi yang beliau lihat atau mimpi sebagian diantara sahabat.

Di dalam sebuah hadits yang shohih, Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,
بينا أنا نائم إذ أتاني رجلان ، فأخذا بضبعي، فأتيا بي جبلا وعرا ، فقالا : اصعد ، فقلت : إني لا أطيقه ، فقالا : إنا سنسهله لك ، فصعدت حتى إذا كنت
في سواء الجبل إذا بأصوات شديدة ، قلت : ما هذه الأصوات ؟ قالوا : هذا عواء أهل النار ، ثم انطلق بي ، فإذا أنا بقوم معلقين بعراقيبهم ، مشققة أشداقهم ، تسيل أشداقهم دما قال : قلت : من هؤلاء ؟ قال : هؤلاء الذين يفطرون قبل تحلة صومهم
”Ketika aku tidur, aku didatangi oleh dua orang laki-laki, lalu keduanya menarik lenganku dan membawaku ke gunung yang terjal. Keduanya berkata, ”Mendakilah”.
Lalu kukatakan, ”Sesungguhnya aku tidak mampu.”
Kemudian keduanya berkata,”Kami akan memudahkanmu”.
Maka aku pun menaikinya, sehingga ketika aku sampai di puncak gunung, tiba-tiba ada suara yang sangat keras.
Lalu aku bertanya, ”Suara apa itu?”
Mereka menjawab, ”Itu adalah suara jeritan para penghuni neraka.”
Kemudian dibawalah aku berjalan-jalan dan aku sudah bersama orang-orang yang digantung dengan urat keting (tumit) mereka, mulut mereka robek, dan dari robekan itu mengalirlah darah.
Kemudian aku (Abu Umamah) bertanya,”Siapakah mereka itu?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ”Mereka adalah orang-orang yang berbuka (membatalkan puasa) sebelum tiba waktunya.” [HR. An-Nasa'iy dalam Sunan-nya (1568). Dinilai shohih oleh Syaikh Al-Albaniy -rahimahullah- dalam Ash-Shohihah (3951)]

Samuroh bin Jundub -radhiyallahu anhu- berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - مِمَّا يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ لأَصْحَابِهِ « هَلْ رَأَى أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنْ رُؤْيَا » . قَالَ فَيَقُصُّ عَلَيْهِ مَنْ شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُصَّ ، وَإِنَّهُ قَالَ ذَاتَ غَدَاةٍ « إِنَّهُ أَتَانِى اللَّيْلَةَ آتِيَانِ ، وَإِنَّهُمَا ابْتَعَثَانِى ، وَإِنَّهُمَا قَالاَ لِى انْطَلِقْ . وَإِنِّى انْطَلَقْتُ مَعَهُمَا ، وَإِنَّا أَتَيْنَا عَلَى رَجُلٍ مُضْطَجِعٍ ، وَإِذَا آخَرُ قَائِمٌ عَلَيْهِ بِصَخْرَةٍ ، وَإِذَا هُوَ يَهْوِى بِالصَّخْرَةِ لِرَأْسِهِ ، فَيَثْلَغُ رَأْسَهُ فَيَتَهَدْهَدُ الْحَجَرُ هَا هُنَا ، فَيَتْبَعُ الْحَجَرَ فَيَأْخُذُهُ ، فَلاَ يَرْجِعُ إِلَيْهِ حَتَّى يَصِحَّ رَأْسُهُ كَمَا كَانَ ، ثُمَّ يَعُودُ عَلَيْهِ ، فَيَفْعَلُ بِهِ مِثْلَ مَا فَعَلَ الْمَرَّةَ الأُولَى . قَالَ قُلْتُ لَهُمَا سُبْحَانَ اللَّهِ مَا هَذَانِ....(في حديث طويل)
قَالَ قُلْتُ لَهُمَا فَإِنِّى قَدْ رَأَيْتُ مُنْذُ اللَّيْلَةِ عَجَبًا ، فَمَا هَذَا الَّذِى رَأَيْتُ قَالَ قَالاَ لِى أَمَا إِنَّا سَنُخْبِرُكَ ، أَمَّا الرَّجُلُ الأَوَّلُ الَّذِى أَتَيْتَ عَلَيْهِ يُثْلَغُ رَأْسُهُ بِالْحَجَرِ ، فَإِنَّهُ الرَّجُلُ يَأْخُذُ الْقُرْآنَ فَيَرْفُضُهُ وَيَنَامُ عَنِ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ ». رواه البخاري
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa bertanya kepada para shahabatnya: “Adakah dari kalian yang bermimpi?”, maka akan ada yang menceritakan mimpinya siapa yang dikehendaki Allah Ta’ala untuk bercerita, lalu pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bercerita: “Sesungguhnya tadi malam telah datang kepadaku dua orang, mereka berdua mengajakku pergi, mereka berdua berkata kepadaku: “Mari ikut”, lalu aku pergi bersama keduanya, lalu kami mendatangi seorang yang baring dan seorang yang lain berdiri di hadapannya sambil memegang batu besar dan ternyata ia melemparkan batu ke kepala orang yang baring tadi. Kepalanya pecah dan batu bergelinding kesana-kemari, lalu ia (yang melempar tadi) mengikuti batu tersebut dan mengambilnya.
Kemudian ia (yang melempar tadi) tidak kembali kepadanya (yang baring tadi) sampai kepalanya kembali seperti semula, kemudian barulah ia (yang melempar tadi)  kembali kepadanya (yang baring tadi), dan melakukan seperti apa yang ia lakukan pertama kali.
Lalu aku berkata kepada keduanya: “Maha Suci Allah, ada apa dengan dua orang tersebut?”, (lalu setelah itu di dalam hadits yang panjang ini Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam diperlihatkan siksa beragam bentuknya dan pada akhirnya beliau bertanya-pent), “Aku bertanya kepada keduanya: “Sungguh malam ini aku telah melihat kejadian-kejadian yang mengherankan, apakah gerangan yang aku lihat ini?”
Mereka berdua menjawab: “Kami akan benar-benar memberitahumu, adapun orang pertama yang kamu datangi dalam keadaan kepalanya dipecahkan dengan batu, sesungguhnya ia adalah seorang yang dulunya sibuk dengan Al Quran lalu ia tinggalkan dan seorang yang meninggalkan shalat wajib.” [HR. Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (7047)]

Dua hadits ini menjelaskan bahwa mimpi memiliki arti. Namun perlu diketahui bahwa ada sebagian mimpi tidak memiliki arti. Itulah yang kita kenal dengan "bunga tidur", wallahu a'lam.
.................................................................
Dijawab oleh Ust. Abul Asybal, Lc.





1 komentar:

  1. Winning303 1 User ID untuk Semua Permainan

    Winning303 adalah salah satu situs judi online yang terbaik yang memberikan kemudahan dan akses yang bisa anda dapatkan hanya dengan bergabung bersama kami. Untuk anda yang selama ini bosan dengan mengganti-ganti aku setiap mau berganti permainan, Sekarang bisa Join Kami di Winning303 dan nikmati semua permainan seperti :
    - SPORT
    - LIVE CASINO
    - SLOTS
    - TOGEL
    - POKER
    - SABUNG AYAM
    Hubungi kami di :
    WA : +6281717177303
    atau langsung di Livechat kami ya bosku, Terimakasih

    Winning303

    BalasHapus

Tolong komentarnya yang sopan