oleh : Ust. Abul Asybal, Lc.
Agar anda dapat merasakan jerih
payah dan tugas berat yang diusung oleh negara Saudi dalam memperhatikan dan
menjaga Masjidil Haram, maka ada baiknya kami turunkan sebuah artikel ringan
dari situs resmi Masjidil Haram (http://www.gph.gov.sa/index.cfm?do=cms.conarticle&contentid=6554&categoryid=10
).
Saudi dalam hal ini mempekerjakan ribuan
pekerja, tanpa meminta bantuan kepada siapapun. Semua dalam tanggungan negara
Saudi.
Dengan manajemen yang mantap dan
solid, pelayanan jamaah haji dan umroh berjalan dengan lancar. Berikut gambaran
manajemen Masjid Haram Bagian Kebersihan dr situs resmi Masjidil Haram:
"Orang
yang datang di Masjidil Haram selama hari-hari bulan suci menyaksikan salah
satu operasi pembersihan tercepat yang pernah ada di dunia. Demikian itu karena
kemampuan para karyawan Manajer Urusan Dua Tanah Suci dalam menyingkirkan
sisa-sisa dan sampah buka puasa harian dari dalam Masjidil Haram dan di halaman
luar, dimana hidangan buka puasa terbentang sejauh 15 kilometer. Para karyawan dan pekerja Masjidil Haram mengangkut ratusan
ton sisa-sisa dan sampah makanan, dalam hitungan 5 menit, karena sholat Maghrib
akan di-iqomati.
Pekerjaan berat seperti ini menarik
perhatian jamaah umroh dan pengunjung Masjidil Haram yang membuat mereka
mengakui bahwa mereka belum pernah menyaksikan di tempat manapun pemandangan
seperti ini berupa pengangkutan dan penyingkiran sampah-sampah dalam waktu
cepat, hanya hitungan menit saja.
Hitungan lima menit dalam menyingkirkan sampah
tidaklah berubah selama Bulan Romadhon Mubarok, dimana para pekerja dan petugas
kebersihan bertebaran di dalam Masjidil Haram (belum lagi waktu itu banyak
orang yang sholat di sekitar tempat hidangan). Para
petugas kebersihan tetap bekerja dalam menyingkirkan sampat agar lantai bersih
untuk dipakai Sholat Maghrib.
* Pekerja dan peralatan
Manajer
Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syaikh Sholih Al-Hushoin bahwa tugas-tugas kebersihan di Masjidil Haram
diserahkan kepada salah satu yayasan nasional yang profesional. Yayasan ini
mempekerjakan 2.500 orang pekerja tetap, dan didukung oleh 500 pekerja musiman
dengan menggunakan sejumlah sarana dan peralatan untuk kegiatan tersebut.
Jumlah
peralatan dan perlengkapan yang dipakai lebih dari 300 unit. Juga dikerahkan 121
karyawan untuk mengawasi semua tugas yang berhubungan dengan kebersihan yang
harus rampung dalam hitungan satu jam, selama bulan suci.
* Pengangkutan Sampah 40 ton Perhari dari Masjidil Haram
Petugas
mencatat bahwa perkiraan jumlah rata-rata pengangkatun sampah perhari dari
Masjidil Haram, dapat mencapai hingga hampir 40 ton.
Dalam
sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan, jumlah itu meningkat menjadi lebih
dari 187 ton permalam. Di samping itu, para jamaah umroh dan pengunjung diharapkan
mematuhi instruksi kebersihan, dengan membuang sampah pada tempatnya dan tidak
membuangnya di dalam Masjidil Haram. Di samping itu juga, diharapkan ada sumbangsih
efektif seiring dengan upaya para petugas dalam lokasi Masjidil Haram Mekah demi
menjaga kebersihan rumah Allah.
* Persiapan Halaman
Manajer
Umum untuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mempersiapkan halaman Masjidil Haram
dalam rangka mendapatkan area tambahan untuk ditempati sholat, namun tetap
memperhatikan kelapangan gerak jamaah.
Total
luas halaman ini adalah 88 ribu meter persegi, di samping halaman sebelah utara
Masjidil Haram, yang memiliki luas 300 ribu meter persegi.
Dia
menjelaskan bahwa persiapan halaman rampung dengan adanya sela-sela (lorong)
yang luas yang memudahkan gerak jamaah dan perpindahannya keluar-masuk Masjidil
Haram, sebagaimana halnya juga dipersiapkan halaman yang berhadapan dengan Pintu
Malik Abdul Aziz dan Pintu Malik Fahd dengan menyediakan jalan keluar-masuk
yang mengantar ke terowongan As-Suuqu Ash-Shogir (Mini Market). Pintu-pintu
masuk ini dibekali dengan tangga-tangga biasa dan eskalator
Halaman-halaman
Masjidil Haram diawasi oleh Kantor Khusus yang bekerja sepanjang hari, dan
mempekerjakan lebih dari 180 karyawan dan petugas, yang didukung -selama bulan
suci Ramadhan- oleh lebih dari 70 karyawan sementara.
* Distribusi Karyawan dan Petugas
Kantor
Bagian Kebersihan Masjidil Haram membagi para petugasnya pada halaman-halaman
menuju Masjidil Haram dalam rangka mencegah kegiatan jual-beli dan
meminta-minta, serta mempersiapkan halaman-halaman yang ada untuk penunaian
sholat padanya. Kantor itu juga mengawasi pengaturan sisa-sia makanan buka
puasa di area halaman Masjidil Haram dengan bekerja sama dengan Bagian
Pengangkutan Air, selama Bulan Romadhon Mubarok.
Kantor
itu juga menanggulangi fenomena negatif, mencegah aktifitas merokok dan
membuang sampah sembarangan di halaman masjid.
Manajerial
Kantor Bagian Kebersihan Masjidil Haram menyediakan banyak stiker yang bersifat
bimbingan dan arahan yang menampilkan ungkapan yang mendorong jamaah pengunjung Masjidil Haram untuk menjaga
kebersihan Masjidil Haram dan daerah sekitar, serta tidak untuk bermain atau
mengganggu orang-orang sholat, yang muncul dari beberapa anak-anak yang menyertai
keluarga mereka. Demikian itu dalam rangka menjaga kesucian tempat diberkati
ini."
Renungan
:
Masihkah
ada yang meragukan usaha dan jerih payah Saudi dalam mengelolah urusan haji dan
umroh kaum muslimin. Sebuah contoh yang disodorkan kepada kita ttg urusan
kebersihan dan sampah. Dengan cekatan, hanya dalam hitungan menit, sampah sudah
bersih dalam area yang panjang dan luas. Jika Saudi tak mampu, maka pasti
negara-negara lain tidak akan mampu mengelolah urusan haji dan umroh. Oleh
karena itu, kita nggak usah mencak-mencak menuduh Saudi nggak mampu tangani
urusan haji. Sementara kita sendiri, urusan sampah masjid atau rumah kita saja
yg terbilang sempit, masih kadang kewalahan!! Sampah kota kita masih bertebaran dimana-mana. Apalagi
sampah 4 juta manusia di musim haji atau Romadhon.
Mau
lihat kecepatan dan ketangkasan para petugas kebersihan Masjidil Haram? Lihat
Disini : https://www.youtube.com/watch?v=1uQkCEnds8M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong komentarnya yang sopan