Mungkin
selama ini, anda banyak termakan berita provokatif dan merusak tentang Arab
Saudi melalui media-media Syi'ah dan segolongannya. Sering kali digambarkan Saudi
itu bengis, menakutkan dan tidak berperikemanusiaan.
Berita-berita
semacam ini dari era ke era sering ditampilkan oleh sebagian pihak untuk
menjelek-jelekkan saudi di mata dunia. Setiap ada peristiwa dan momen yang
dapat menjadi bahan dalam menjatuhkan pamor Saudi, maka kaum pembenci ini
serta-merta membuat berita dan laporan provokatif dan rada dusta, misalnya :
ada TKI yang dirajam. Dengan momen ini mereka buat judul berita di koran,
majalah, dan TV yang sifatnya mendiskreditkan Negara Tauhid 'Saudi Arabiah',
misalnya dibuatkan judul: "Pemerintah Saudi Kejam", "Diskriminasi
dalam Kerajaan Saudi,"
"Pemerintah Saudi kurang Menghormati Hak Negara lain,"
Dilaporkan
oleh media nasional, Liputan 6 ttg sebuah peristiwa runtuhnya stadion,
"
Liputan6.com, Mottaqi: Puluhan suporter sepak bola tewas dan ratusan
lainnya luka-luka ketika atap Stadion Mottaqi di Kota Sari, Provinsi
Mazandaran, sekitar 250 kilometer sebelah timur laut Teheran, Iran, rubuh pada
Ahad (6/5) siang. Parahnya, peristiwa itu terjadi saat pertandingan sepak bola
antara dua kesebelasan lokal Iran
tengah berlangsung." (http://news.liputan6.com/read/12526/stadion-sepak-bola-mottaqi-roboh-mendadak
)
Dua
peristiwa ini terjadi, kenapa media-media tidak menjadikannya sebagai bahan
diskredit dalam menjatuhkan dan menjelekkan Iran ?! Misalnya diberitakan,
"Pemerintah Iran tidak Becus Mengurusi Stadion", "Rezim Iran
tidak Berusaha Menggugat Para Panitia dan Penyelenggara", atau
"Manusia tidak ada Nilainya Di Iran, Dibiarkan Jadi Korban dalam Stadion
tak Layak Pakai".
Dalam
peristiwa lain, sebuah pertandingan sepak bola terpanas yang berujung pada
bentrokan yang tak terelakkan.
Diwartakan
oleh situs panditfooball.com,
"Salah
satu pertandingan paling panas dan berujung pada bentrokan terjadi pada
tahun 2000. Ketika itu kiper Esteghlal, Parviz Boroumand, memukul pemain
Persepolis Payan Rafat di wajah. Kedua pemain ini sebelumnya beradu mulut
selama pertandingan hingga berakhir adu jotos. Pukulan tersebut
menyebabkan perkelahian antar pemain dan bentrokan antar
suporter di luar stadion yang menyebabkan lebih dari 250 bus dan
100 toko mengalami kerusakan. Akibat kejadian tersebut polisi menangkap 3
pemain dari masing-masing klub dan 60 fans yang dianggap sebagai provokator."
(http://panditfootball.com/pandit-sharing/derby-panas-di-tanah-arya/
)
Para
pembaca yang arif dan bijak adakah kala itu dari negara-negara Islam yang
mengkambinghitamkan rezim Syi'ah-Iran dengan kejadian, lalu mengeluarkan
statement resmi bahwa Iran
yang dikenal kecanggihan teknologi dan kekuatan militernya tidak becus
mengurusi keributan di negaranya. Sama skali nggak ada sebuah negara menuntut
presiden Iran
turun tahta dengan insiden memalukan ini!! Dengan alasan bahwa jumlah minim
yang hadir di stadion dibandingkan jutaan manusia yang menunaikan haji, malah
justru rezim Iran
tidak mampu menanganinya?!
Sebuah
media nasional "tempo" dalam situs resminya menurunkan sebuah musibah
yang menimpa pesawat Iran
yang menelan puluhan korban. Berikut laporannya,
"TEMPO.CO, Teheran –
Hanya sembilan orang berhasil selamat
dari kecelakaan pesawat Sepahan Airlines yang jatuh setelah lepas landas dari
Bandara Mehrabad Teheran, Iran, pada Ahad, 10 Agustus 2014. Sebanyak 40 orang, termasuk tujuh anak-anak, tewas
dalam kecelakaan ini." ( http://dunia.tempo.co/read/news/2014/08/11/115598662/hanya-9-orang-selamat-dari-kecelakaan-pesawat-iran )
Para
pembaca yang arif, sebuah pertanyaan kembali menggelinding: "Adakah negara
Islam yang mengkambinghitamkan pemerintah Iran kala jatuhnya pesawat yang
naas itu? Adakah negara Islam mengeluarkan pernyataan dalam menuntut presiden Iran kala itu agar dilengserkan dan diganti
dengan pemerintah yang pandai dan cakap mengurusi urusan penerbangan nasional Iran agar ke depan
tidak terjadi lagi kecelakaan maut yang merenggut nyawa manusia?! Jawabnya,
sama sekali tidak ada!!!
Wahai
saudaraku, di tengah derasnya caci-makian media Iran (dan mereka yang termakan
isu) terhadap pemerintah Kerajaan Saudi Arabiah terkait musibah alami yang
menimpa kaum muslimin disana, maka kali ini akan turunkan sejumnlah laporan
gambar dari para saksi mata yang mengabadikan "Belas
Kasih Para Pelayan Haji di Negeri Saudi" agar menjadi saksi bisu yang terkenang sepanjang abad.
Berikut
beberapa gambar yang terliput oleh media dari pelaksaan haji 2015 M:
* Seorang Tentara Saudi Menyuap Anak Kecil yang Ikut Berhaji
* Seorang Tentara
Saudi Menuangkan Air ke Mulut Bayi Kecil yang Lucu
* Jangankan Manusia, Hewan pun Disayangi oleh Polisi Saudi
* Seorang Prajut Saudi dengan Akrab dan Riang Mengangkat dan Menggendong Bayi
* Seorang Polisi Saudi Mengobati Kaki Jamaah Haji yang Terluka
* Tentara Saudi yang Penyayang sedang Memijat Kepala Jamaah yang Pusing dan Menyirami Kepalanya Karena Kepanasan oleh Suhu yang Amat Panas pada Musim Haji ini.
* Dua Prajurit Saudi dengan Gembiranya Membantu Anak Kecil yang Lemah untuk Melempar Batu Kerikil ke dalam Tempat Pelemparan (Jumroh)
* Seorang Prajurit Saudi denganPenuh Kasih Memangku dan Menimang Seorang Jamaah Bayi Kecil yang Kelelahan
* Prajurit Tentara dan Petugas Haji Saudi Ikut Membagi-bagikan Air dan Minuman kepada Jama'ah yang Kehausan. Air dan Minumannya Gratis
* Karena Kecapekan dan Kelelahan dalam Melayani Jamaah Haji, Mereka Rela Membaringkan Dirinya di Atas Lantai Berdebu serta Meninggalkan Anak-Istri Demi Melayani Para Tamu-tamu Allah. Maka Menangislah Anda Jika Media Mencaci-maki Mereka atas Insiden Mekah dan Mina. Begitu Besarnya Jasa dan Pengorbanan Mereka, namun habis dijelek-jelekkan!!
* Karena Sayangnya, Tentara Saudi dengan Suka Rela dan Penuh Kasih, Menuangkan Air ke Mulut Jamaah yang Amat Dahaga
* Seorang Petugas atau Prajurit Saudi Sedang Menggendong Seorang Bapak Tua yang Kelemahan.
* Begitu Sayangnya kepada Anak Kecil, dengan Segala Kemuliaan, Mereka Dudukkan si Kecil untuk Beristirahat:
* Ibu Tua yang Kepayahan Melempar, Diangkat oleh Prajurit Saudi dengan Penuh Santun
* Terlihat Prajurit Menolong Bapak Tua Menuruni Tempat yang Tinggi
* Tangan Prajurit ini Menjadi Tameng di Belakang Kepala Anak Kecil dari Lemparan Kerikil dari Sebagian Jamaah yang Kadang Tidak Sengaja.
* Tentara Saudi Membagikan Masker agar Pernapasan Jamaah Steril dr Debu yang Beterbangan
* Terlihat ANak Kecil Menangis Kehausan, Langsung Disambut oleh Segelas Air Minum yang Disiapkan oleh Para Polisi Saudi. Sayang Mereka kepada Manusia amat Susah Tertandingi
* Tentara Saudi Menyiapkan Semprot Kepala agar Jamaah Merasakan Kesejukan.
* Serba-serbi Perhatian Para Petugas Haji
* Petugas (Polisi) dalam Sebuah Momen Membantu Bapak Tua yang Lemas
* Pramuka Saudi Menggendong Anak Afrika sambil Dibantu Menikmati Minuman Segar
* Nenek Tua Dibantu Minum oleh Tentara Saudi
* Seorang Bapak Tua dan Polisi Saudi Kelihatan Terharu
* Orang Sakit pun Dibantu
Para Pembaca yang tercinta, inilah secuil dari pengorbanan masyarakat dan pemerintah Saudi dalam melayani para tamu Allah. Semoga yang sedikit ini menjadi renungan bagi kita agar menghargai Saudi yg slama ini telah banyak berbuat untuk dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong komentarnya yang sopan