Senin, 28 September 2015

Teguran Keras buat Iran (yang Selama ini Suka Menyudutkan Arab Saudi), dengan Jatuhnya Sebuah Crane di Teheran

ايران2
Teguran Keras buat Iran (yang Selama ini Suka Menyudutkan Arab Saudi), 
dengan Jatuhnya Sebuah Crane di Teheran 

oleh : Ust. Abul Asybal, Lc. -hafizohulloh-
Sebuah situs Arab bernama "Radar Al-Ikhbari", tertanggal 27 September 2015 M, telah melansir sebuah peristiwa besar yang menelan korban harta dan nyawa di Teheran.
Peristiwa itu berupa jatuhnya sebuah crane besar berbobot 25 ton di Ibu Kota Iran, Teheran. Tampak sebuah crane besar membentang di jalan dan menimpa para pengendara yang sedang lewat di sebuah jalan di Kota Teheran, Iran. Pada peristiwa itu, telah jatuh korban nyawa dan luka-luka.
Ini merupakan sebuah musibah yang Allah turunkan untuk menegur kaum Syi'ah-Iran yang selama ini berusaha menjatuhkan citra Saudi di mata dunia.
Salah satu situs portal Arab "Al-Manatiq" menjadikan berita "Jatuhnya Crane di Teheran" sebagai berita utama, sehari pasca jatuhnya crane (alat derek) tersebut di Jalan Niyabish, Teheran, Iran.
Situs portal ini mengabarkan bahwa saat itu arus para pengendara sedang berjalan dari arah timur menuju barat. Menurutnya, crane (derek) itu jatuh disebabkan karena tidak adanya perhatian para operator crane dalam menjaga keselamatan alat itu.
Al-Manatiq menegaskan bahwa sekalipun peristiwa itu muncul dr kelalaian para kontraktor atau perusahaan pemilik crane itu tidak peduli dengan keselamatan warga dan alat yang mereka operasikan, namun rezim Iran sama sekali tidak berusaha meneliti peristiwa itu ataukah mengusut perusahaan yang terkait, sebab mereka sekarang ini berusaha menutupi peristiwa dan tidak menyebarkannya di berbagai media resmi. Malu deh kepada Saudi yang baru-baru ini dipermalukan oleh Iran. al-jaza' min jinsil amal (balasan tergantung laku seseorang)

Merespon kejadian tersebut, sejumlah netizen mengatakan, “Kami menuntut agar OKI mengambil alih Iran karena mereka tidak mampu melindungi rakyatnya…!” merujuk pada pernyataan Syiah Iran sebelumnya yang menuntut Haramain agar diambil alih oleh Iran saat sebuah crane jatuh di Masjidil Haram dan tragedi Mina 2015. – (Sumbernya : Baca Disini)

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi media Iran berapa jumlah pasti dari korban jiwa dan puluhan yang terluka dalam kejadian tersebut.

Sebuah situs anti Syi'ah, menurunkan sebuah berita "IRAN DAPAT GANJARAN, CRANE AMBRUK DI TEHERAN MEMBAWA KORBAN", tertanggal 28 September 2015 M:
"SABTU KEMARIN 27 SEPTEMBER 2015, Iran dapat ganjaran! begitu komentar sebagian orang, setelah IRAN berkoar-koar mengkritik saudi habis-habisan atas kejadian jatuhnya crane di masjidil Haram dan tragedi Mina dan meminta agar Iran ikut melakukan penyidikan, bahkan meminta Iran yang mengambil alih mengelola Haji! maka Allah memberi teguran keras.
sebuah crane ambruk di jalan raya di ibukota teheran dan hasinya? lebih dari 20 jiwa melayang dan lebih dari 50 luka-luka. silakan lihat foto-fotonya di situs www.elrdar.com

Demikian yang dilansir oleh situs "gensyiah" dalam sebuah wartanya, sehari setelah ambruknya crane milik orang Iran tersebut.


Sebagian netizen berkomentar, "15 juta orang Iran hidup di bawah garis kemiskinan rezim ulama tidak mampu mengelola urusan rakyatnya, bagaimana menuntut pengelolaan ibadah haji." (Sumbernya baca disini)

Peristiwa ini menjatuhkan kecongkakan negeri Iran yang katanya hebat teknologinya. Urusan  crane sendiri saja nggak becus, eh malah crane orang, di rumah orang, ikut diurusi. Sok pinter ngajari orang. Itulah kesombongan!!

Tapi sebenarnya bagi orang cerdik akan mengerti bahwa di balik kritikan dan koreksi Iran, ada tujuan busuk yang tersembunyi, yaitu ingin menjatuhkan kredibilitas dan martabat Arab Saudi sebagai pembawa panji Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang mengajak kepada tauhid dan sunnah.

Biarkanlah mereka berbicara dalam memadamkan cahaya kebenaran, Namun Allah -Tabaroka wa Ta'ala- yang akan menjaga cahaya kebenaran itu!!!

Sumber Berita dalam Artikel :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tolong komentarnya yang sopan