Teguran Keras buat Iran (yang Selama ini Suka Menyudutkan Arab Saudi),
dengan Jatuhnya Sebuah Crane di Teheran
oleh : Ust. Abul Asybal, Lc. -hafizohulloh-
Sebuah situs Arab bernama "Radar
Al-Ikhbari", tertanggal 27 September 2015 M, telah melansir sebuah
peristiwa besar yang menelan korban harta dan nyawa di Teheran.
Peristiwa itu berupa jatuhnya sebuah
crane besar berbobot 25 ton di Ibu Kota Iran , Teheran.
Tampak sebuah crane besar membentang di jalan dan menimpa para pengendara yang
sedang lewat di sebuah jalan di Kota Teheran , Iran .
Pada peristiwa itu, telah jatuh korban nyawa dan luka-luka.
Ini merupakan sebuah musibah yang Allah
turunkan untuk menegur kaum Syi'ah-Iran yang selama ini berusaha menjatuhkan
citra Saudi di mata dunia.
Salah satu situs portal Arab "Al-Manatiq"
menjadikan berita "Jatuhnya Crane di Teheran" sebagai berita utama,
sehari pasca jatuhnya crane (alat derek) tersebut di Jalan Niyabish, Teheran , Iran .
Situs portal ini mengabarkan bahwa
saat itu arus para pengendara sedang berjalan dari arah timur menuju barat. Menurutnya,
crane (derek) itu jatuh disebabkan karena tidak adanya perhatian para operator
crane dalam menjaga keselamatan alat itu.
Al-Manatiq menegaskan bahwa
sekalipun peristiwa itu muncul dr kelalaian para kontraktor atau perusahaan
pemilik crane itu tidak peduli dengan keselamatan warga dan alat yang mereka
operasikan, namun rezim Iran sama sekali tidak berusaha meneliti peristiwa itu
ataukah mengusut perusahaan yang terkait, sebab mereka sekarang ini berusaha
menutupi peristiwa dan tidak menyebarkannya di berbagai media resmi. Malu deh
kepada Saudi yang baru-baru ini dipermalukan oleh Iran . al-jaza'
min jinsil amal (balasan tergantung laku seseorang)
Merespon
kejadian tersebut, sejumlah netizen mengatakan, “Kami
menuntut agar OKI mengambil alih Iran karena mereka tidak mampu melindungi
rakyatnya…!” merujuk pada pernyataan Syiah Iran sebelumnya yang
menuntut Haramain agar diambil alih oleh Iran saat sebuah crane jatuh di
Masjidil Haram dan tragedi Mina 2015. – (Sumbernya : Baca Disini)
Hingga
berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi media Iran berapa jumlah pasti dari
korban jiwa dan puluhan yang terluka dalam kejadian tersebut.
Sebuah situs anti Syi'ah, menurunkan
sebuah berita "IRAN DAPAT GANJARAN, CRANE AMBRUK DI TEHERAN MEMBAWA KORBAN",
tertanggal 28 September 2015 M:
"SABTU KEMARIN 27 SEPTEMBER
2015, Iran
dapat ganjaran! begitu komentar sebagian orang, setelah IRAN berkoar-koar mengkritik saudi habis-habisan
atas kejadian jatuhnya crane di masjidil Haram dan tragedi Mina dan meminta
agar Iran ikut melakukan
penyidikan, bahkan meminta Iran
yang mengambil alih mengelola Haji! maka Allah memberi teguran keras.
sebuah crane ambruk di jalan raya di ibukota teheran dan hasinya? lebih dari 20 jiwa melayang dan lebih dari 50 luka-luka. silakan lihat foto-fotonya di situs www.elrdar.com
sebuah crane ambruk di jalan raya di ibukota teheran dan hasinya? lebih dari 20 jiwa melayang dan lebih dari 50 luka-luka. silakan lihat foto-fotonya di situs www.elrdar.com
Demikian
yang dilansir oleh situs "gensyiah" dalam sebuah wartanya, sehari
setelah ambruknya crane milik orang Iran tersebut .
Sebagian
netizen berkomentar, "15 juta orang Iran hidup di bawah garis
kemiskinan rezim ulama tidak mampu mengelola urusan rakyatnya, bagaimana
menuntut pengelolaan ibadah haji." (Sumbernya baca disini)
Peristiwa
ini menjatuhkan kecongkakan negeri Iran yang katanya hebat
teknologinya. Urusan crane sendiri saja nggak
becus, eh malah crane orang, di rumah orang, ikut diurusi. Sok pinter ngajari
orang. Itulah kesombongan!!
Tapi
sebenarnya bagi orang cerdik akan mengerti bahwa di balik kritikan dan koreksi
Iran, ada tujuan busuk yang tersembunyi, yaitu ingin menjatuhkan kredibilitas
dan martabat Arab Saudi sebagai pembawa panji Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang
mengajak kepada tauhid dan sunnah.
Biarkanlah
mereka berbicara dalam memadamkan cahaya kebenaran, Namun Allah -Tabaroka wa Ta'ala-
yang akan menjaga cahaya kebenaran itu!!!
Sumber Berita dalam Artikel :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong komentarnya yang sopan