(Peristiwa Mina 2015 dari Penuturan Mantan Diplomat Syi'ah-Iran)
oleh : Ustadz Abul Asybal, Lc. -hafizohulloh-
Insiden
Mina 2015 yang mengakibatkan jatuhnya lebih dari 700 jamaah haji mengundang
keprihatinan banyak pihak. Banyak pihak yang bersedih sembari meminta
pemerintah Arab Saudi untuk segera mengusut tuntas tragedi ini.
Namun,
ketika banyak negara memberikan belasungkawa atas musibah ini, kecaman
membabi-buta datang dari negara pengusung akidah syiah, Iran . Melalui
pemimpin tertingginya, Ali Khamenei, Iran mengeluarkan pernyataan
bernada sinis dan tendensius, menyerang pemerintah Saudi.
Akan
tetapi sebuah laporan mengejutkan datang dari mantan diplomat Iran , beberapa
hari sebelum insiden Mina terjadi. Laporan tersebut dimuat oleh situs
berita kolalwatn.net pada 22 September 2015 atau bertepatan dengan 8
Dzulhijjah 1436 H dan dikutip gemaislam.com, Jumat (25/9).
Farzad
Farhangian, seorang mantan diplomat Iran yang membelot dari pemerintahan Iran
yang resmi, mengungkapkan rencana Iran untuk mempermalukan Arab Saudi dengan
mengacaukan musim haji tahun ini. Rencana jahat itu dilakukan dengan
memprovokasi ISIS melalui intelejen Iran . Mereka diarahkan agar
menghancurkan tenda-tenda haji Syiah Iran dan Irak, sebagaimana dilansir
kolalwatn.net.
"Semua yang hadir dalam pertemuan itu mengeluarkan keputusan bahwa sarana dan momentum paling tepat untuk membalas (baca : menghancurkan) rezim Saudi adalah pada musim haji ini. Mereka juga sepakat bahwa ika sekiranya tidak bisa menimbulkan keributan pada musim haji tahun ini, mereka akan kehilangan kesempatan dan harapan untuk membalas kekalahan sekutu mereka di Yaman (kelompok Hutsiyin) yang diserang oleh koalisi negara-negara Arab pimpinan Arab Saudi,"tulis mantan diplomat
Farzad
juga menambahkan, Khamaeni menggaungkan mandat revolusi terutama setelah
serangan Arab Saudi terhadap Yaman. Ia mengaku mendapat informasi penting itu
dari seorang pejabat senior yang mendapatkan informasi langsung dari bagian
keamanan Khamaeni.
"Perkara yang paling berbahaya yang diungkapkan oleh seorang pejabat senior Khamaeni bahwa seluruh sekutu akan melakukan kerusuhan selama musim haji," jelas Farzad.
Farzad mengungkapkan bahwa pertemuan besar itu dihadiri oleh semua pemimpin keamanan dengan Ali Khamaeni, diikuti oleh Qassem Soleimani, Ali Akbar Velaayti, Ali Larijani, dan Alaeddin Boroujerdi seminggu setelah Bulan Ramadhan tahun ini.
"Ada informasi yang
sangat berbahaya dan telah disepakati, yaitu menggerakkan ISIS yang didanai
oleh Khamaeni untuk melakukan pemboman dan pembunuhan, khusus di kamp-kamp Iran atau
orang-orang Syi'ah dari negara lainnya di daerah Mina atau Arafah,"
ungkap Farzad.
"Hal itu bertujuan untuk menimbulkan demonstrasi di Makkah dari para jamaah hajiIran dan dibantu
jamaah haji Iraq ,
serta orang-orang Syi'ah dari negraa lain sebagai bentuk protes atas pemboman
dan bentuk terorisme tersebut," lanjut Farzad.
Menurut Farzad, rencana ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa Arab Saudi sudah tidak berdaya lagi di hadapan umat Islam di seluruh dunia dalam hal melindungi tempat suci tersebut. "Saya tidak akan menyembunyikan informasi ini kepada siapapun bahwa yang bertanggungjawab atas hal ini adalah seorang pengecut, dengan hancurnya pemerintahan Saudi walaupun harus mengorbankan ribuan nyawa," demikian Farzad.
"Perkara yang paling berbahaya yang diungkapkan oleh seorang pejabat senior Khamaeni bahwa seluruh sekutu akan melakukan kerusuhan selama musim haji," jelas Farzad.
Farzad mengungkapkan bahwa pertemuan besar itu dihadiri oleh semua pemimpin keamanan dengan Ali Khamaeni, diikuti oleh Qassem Soleimani, Ali Akbar Velaayti, Ali Larijani, dan Alaeddin Boroujerdi seminggu setelah Bulan Ramadhan tahun ini.
"
"Hal itu bertujuan untuk menimbulkan demonstrasi di Makkah dari para jamaah haji
Menurut Farzad, rencana ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa Arab Saudi sudah tidak berdaya lagi di hadapan umat Islam di seluruh dunia dalam hal melindungi tempat suci tersebut. "Saya tidak akan menyembunyikan informasi ini kepada siapapun bahwa yang bertanggungjawab atas hal ini adalah seorang pengecut, dengan hancurnya pemerintahan Saudi walaupun harus mengorbankan ribuan nyawa," demikian Farzad.
(untuk
yang bisa berbahasa arab, silakan kunjungi situs:http://www.kolalwatn.net/news205391).
Pelajaran Berharga dr Peristiwa Mina
Peristiwa
ini mengungkap suatu "bangkai busuk" yang telah disembunyikan oleh
kaum munafikin Syi'ah dalam menebarkan permusuhan di kalangan kaum muslimin.
Dengan
peristiwa itu, mereka ingin memecah belah kaum muslimin, dan itu berhasil. Anda
bisa lihat para komentator dan media-media di negeri ini yang sukanya mengembik
dan membeo saja, tanpa mengecek keadaan dan berita yang sebenarnya, sehingga
membuat kesimpulan salah yang menyenangkan kaum Syi'ah di Iran, sebuah
kesimpulan bahwa Saudi tak becus mengurus haji. Padahal mereka (pemerintah
Saudi) sudah mengerahkan segala kemampuan untuk menjalankan amanah dalam
menyukseskan ibadah haji tahunan tersebut.
Boleh
jadi crane (alat derek) yang jatuh di pelataran Masjidil Haram, biang keroknya
juga adalah Syi'ah yang amat berambisi dalam merusak citra Saudi di mata kaum
muslimin.
Dari
sini, kami nasihatkan kepada kaum muslimin agar berbaik sangka kepada
pemerintah Saudi yg telah bersusah payah, siang-malam memikirkan kenyamanan
para jama'ah haji kita, serta ikut membantu meluruskan opini di masyarakat
bahwa kejadian itu bukanlah karena kesalahan tehnis semata, tapi ada dalang di
balik peristiwa itu, sebagaimana yang diungkapkan oleh Farzad, Mantan Diplomat
Iran yang kini membelot dr rezim Iran yg berkuasa. Mereka sendiri –alhamdulillah-
yang membongkar makar buruk tersebut.
Semoga
ke depan negara Iran
perlu dipertimbangkan untuk diberi izin haji ke Saudi. Sebab mereka adalah
biang kerok dalam beberapa peristiwa mengenaskan dalam beberapa momen haji,
demi mengacaukan pelaksanaan ibadah haji kaum muslimin. (lihat buktinya disini
: http://islamedia.id/inilah-daftar-kejahatan-syiah-dalam-mengacaukan-pelaksanaan-ibadah-haji/
)
Peristiwa
ini juga merupakan hentakan yang menyadarkan kita bangsa Indonesia bahwa jika kalian membiarkan ajaran
dan agama Syi'ah berkembang di Indonesia ,
maka suatu saat mereka akan berbuat makar atas kalian, sebagaimana yang kalian
lihat dalam sejarah kelam kaum Syi'ah. Sebagai contoh, lihatlah disini: (http://arrisalah-institute.blogspot.co.id/2012/02/pembantaian-para-ulama-dan-dai-sunni-di.html)
Halalnya
darah kaum muslimin yang tidak mau mengikut kepada ajaran Syi'ah sudah menjadi
ajaran pokok dalam agama Syi'ah yang Islam berlepas diri darinya. Kaum sunni
(baca: kaum muslimin yg bukan Syi'ah) dibantai habis atas dasar ajaran sesat
lagi bengis ini!! (http://aliransyiah.com/darah-kaum-sunni-itu-halal/
)
Hati-hatilah
–wahai rakyat Indonesia -.
Bila kalian memberikan jabatan penting kepada mereka, maka tunggulah makar
mereka akan menimpa kalian. Yakin, kalian akan dibersihkan dari muka bumi ini,
sebagaimana yang terjadi zaman rezim Reza Syah Pahlavi sampai hari ini. Lihat
buktinya disini:
Ini
pelajaran berharga bagimu –wahai rakyat Indonesia -. Jangan menunggu kalian
dipenggal, digantung, diperkosa, dizolimi, dan dihinakan oleh kaum Syi'ah,
barulah kalian mau sadar saat nasi sudah jadi bubur. Waspadai gerakan mereka di
Indonesia
dan jauhkan anak2 kita dr mereka. Termasuk tidak menyekolahkan anak-anak dan
generasi kita ke Iran ,
sebab disana mereka akan disusupi pemikiran Syi'ah, lalu kemudian hari pasti ia
akan jadi dai Syi'ah!! La hawla walaa quwwata illa billah.
Waspadalah
sebelum kalian sebelum terlambat.
Terakhir,
insiden Mina 2015 mengingatkan kita akan makar kaum Syi'ah yang juga merupakan
dalang dan penyebab terjadinya "Insiden Maut di Terowongan Mina",
pada tahun 1990. (Silakan dengar kesaksian dr saksi mata yang hadir saat
insiden maut 1990 itu disini : http://www.gensyiah.com/tragedi-mina-syiah-iran-biangkeroknya.html
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong komentarnya yang sopan