Rabu, 30 September 2015

Belas Kasih Para Pelayan Haji di Negeri Saudi

Mungkin selama ini, anda banyak termakan berita provokatif dan merusak tentang Arab Saudi melalui media-media Syi'ah dan segolongannya. Sering kali digambarkan Saudi itu bengis, menakutkan dan tidak berperikemanusiaan.

Berita-berita semacam ini dari era ke era sering ditampilkan oleh sebagian pihak untuk menjelek-jelekkan saudi di mata dunia. Setiap ada peristiwa dan momen yang dapat menjadi bahan dalam menjatuhkan pamor Saudi, maka kaum pembenci ini serta-merta membuat berita dan laporan provokatif dan rada dusta, misalnya : ada TKI yang dirajam. Dengan momen ini mereka buat judul berita di koran, majalah, dan TV yang sifatnya mendiskreditkan Negara Tauhid 'Saudi Arabiah', misalnya dibuatkan judul: "Pemerintah Saudi Kejam", "Diskriminasi  dalam Kerajaan Saudi," "Pemerintah Saudi kurang Menghormati Hak Negara lain,"

Para wartawan perusak itu hanya melihat kulit luar bahwa TKI tsb dirajam, tanpa mau melihat apa sebab ia dirajam, atau dipotong tangannya? Mereka tidak melihat bahwa kalau dibiarkan kerusakan apa yang timbul. Mereka juga pura-pura buta akan kedudukan rajam bagi pezina muhshon atau potong tangan bagi pencuri merupakan syariat yang tak boleh digugat!!

Hukum Menutup Wajah dengan Cadar atau yang Lainnya dalam Sholat


Assalaamu'alaikum. Afwan ana kan baru belajar pake cadar, bagaimana hukum cadar di saat sholat di tempat yg terbuka/ tempat umum haruskah dibuka atau bagaimana ?sukron.

Jawab :
Wa alaikumus salam wa rohmatullohi wa barokatuh.
1/ Wajib bagi seorang wanita menutupi wajahnya dengan cadar atau yang lainnya, bila di sekitarnya ada kaum pria ajnabi (asing) yang bukan mahramnya, walaupun ia berada dalam sholat.
2/ Adapun apabila tidak ada pria ajnabi, maka sunnahnya seorang wanita tidak menutupi wajahnya dalam sholat.
Demikian fatwa Syaikh Ibnu Baaz -rahimahullah- yang tercantum dalam "Fatawa Nurun alad Darbi" (7/285)

Senin, 28 September 2015

Teguran Keras buat Iran (yang Selama ini Suka Menyudutkan Arab Saudi), dengan Jatuhnya Sebuah Crane di Teheran

ايران2
Teguran Keras buat Iran (yang Selama ini Suka Menyudutkan Arab Saudi), 
dengan Jatuhnya Sebuah Crane di Teheran 

oleh : Ust. Abul Asybal, Lc. -hafizohulloh-
Sebuah situs Arab bernama "Radar Al-Ikhbari", tertanggal 27 September 2015 M, telah melansir sebuah peristiwa besar yang menelan korban harta dan nyawa di Teheran.
Peristiwa itu berupa jatuhnya sebuah crane besar berbobot 25 ton di Ibu Kota Iran, Teheran. Tampak sebuah crane besar membentang di jalan dan menimpa para pengendara yang sedang lewat di sebuah jalan di Kota Teheran, Iran. Pada peristiwa itu, telah jatuh korban nyawa dan luka-luka.
Ini merupakan sebuah musibah yang Allah turunkan untuk menegur kaum Syi'ah-Iran yang selama ini berusaha menjatuhkan citra Saudi di mata dunia.
Salah satu situs portal Arab "Al-Manatiq" menjadikan berita "Jatuhnya Crane di Teheran" sebagai berita utama, sehari pasca jatuhnya crane (alat derek) tersebut di Jalan Niyabish, Teheran, Iran.
Situs portal ini mengabarkan bahwa saat itu arus para pengendara sedang berjalan dari arah timur menuju barat. Menurutnya, crane (derek) itu jatuh disebabkan karena tidak adanya perhatian para operator crane dalam menjaga keselamatan alat itu.
Al-Manatiq menegaskan bahwa sekalipun peristiwa itu muncul dr kelalaian para kontraktor atau perusahaan pemilik crane itu tidak peduli dengan keselamatan warga dan alat yang mereka operasikan, namun rezim Iran sama sekali tidak berusaha meneliti peristiwa itu ataukah mengusut perusahaan yang terkait, sebab mereka sekarang ini berusaha menutupi peristiwa dan tidak menyebarkannya di berbagai media resmi. Malu deh kepada Saudi yang baru-baru ini dipermalukan oleh Iran. al-jaza' min jinsil amal (balasan tergantung laku seseorang)

3.000 Pekerja di Masjidil Haram Mampu Menyingkirkan Sampah 40 Ton dalam 5 Menit

الرئاسة تعلن عن موعد صلاة الخسوف
oleh : Ust. Abul Asybal, Lc.
Agar anda dapat merasakan jerih payah dan tugas berat yang diusung oleh negara Saudi dalam memperhatikan dan menjaga Masjidil Haram, maka ada baiknya kami turunkan sebuah artikel ringan dari situs resmi Masjidil Haram (http://www.gph.gov.sa/index.cfm?do=cms.conarticle&contentid=6554&categoryid=10 ).
Saudi dalam hal ini mempekerjakan ribuan pekerja, tanpa meminta bantuan kepada siapapun. Semua dalam tanggungan negara Saudi.

Dengan manajemen yang mantap dan solid, pelayanan jamaah haji dan umroh berjalan dengan lancar. Berikut gambaran manajemen Masjid Haram Bagian Kebersihan dr situs resmi Masjidil Haram:

Jumat, 25 September 2015

Tragedi Mina 2015 Sebuah Makar Busuk Kaum Syi'ah-Iran

Hasil gambar untuk Mina, saudi wiki

(Peristiwa Mina 2015 dari Penuturan Mantan Diplomat Syi'ah-Iran)

oleh : Ustadz Abul Asybal, Lc. -hafizohulloh-
Insiden Mina 2015 yang mengakibatkan jatuhnya lebih dari 700 jamaah haji mengundang keprihatinan banyak pihak. Banyak pihak yang bersedih sembari meminta pemerintah Arab Saudi untuk segera mengusut tuntas tragedi ini.

Namun, ketika banyak negara memberikan belasungkawa atas musibah ini, kecaman membabi-buta datang dari negara pengusung akidah syiah, Iran. Melalui pemimpin tertingginya, Ali Khamenei, Iran mengeluarkan pernyataan bernada sinis dan tendensius, menyerang pemerintah Saudi.

Akan tetapi sebuah laporan mengejutkan datang dari mantan diplomat Iran, beberapa hari sebelum insiden Mina terjadi. Laporan tersebut dimuat oleh situs berita kolalwatn.net pada 22 September 2015 atau bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1436 H dan dikutip gemaislam.com, Jumat (25/9).

Berikut laporannya:

Senin, 21 September 2015

Cara Syar'i dalam Menyembelih Hewan

Hasil gambar untuk bulu domba
Cara Syar'i dalam Menyembelih Hewan
Kali ini, kami akan menyuguhkan kepada para pembaca tentang tata cara penyembelihan hewan (baik berupa hewan qurban atau selainnya), karena sebentar lagi kita akan menyembelih hewan qurban.

Di bawah ini, kami akan menampilkan sebuah artikel seputar penyembelihan yang diajarkan oleh Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam-, bukan berdasarkan adat-istiadat. Semoga risalah ringkas ini menjadi bekal memadai dalam menunaikan qurban sesuai sunnah Rasul -Shallallahu alaihi wa sallam-.

Adapun tata caranya menurut sunnah Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam-, berikut ini kami paparkan secara ringkas:

1. Hendaknya yang menyembelih adalah pemilik qurban sendiri, jika dia mampu.
Jika tidak mampu, maka ia bisa mewakilkannya kepada orang lain. Namun dianjurkan pemilik qurban ikut menyaksikan penyembelihan qurbannya.

Minggu, 20 September 2015

Hari-hari yang Paling Utama di sisi Allah

[Keutamaan 10 Hari Pertama dr Bulan Dzulhijjah]
oleh : Ust. Abdul Qodir Abu Fa'izah -hafizohulloh-
Hari merupakan salah satu nikmat besar yang Allah -Tabaroka wa Ta’ala- siapkan bagi para hamba-Nya dalam mengejar fadhilah (keutamaan) besar di sisi-Nya. Hari-hari dunia yang mencakup 360-an hari tidaklah memiliki martabat dan kedudukan yang sama di depan Allah -Azza wa Jalla-. Diantara hari-hari itu, ada hari-hari utama yang tidak tertandingi keutamaannya dibandingkan hari-hari lain.
Allah -Azza wa Jalla- berfirman,
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ  [التوبة/36[
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa“. (QS. At-Taubah : 36)

Itulah syariat mulia yang telah diturunkan oleh Allah -Tabaroka wa Ta’ala- kepada seluruh nabi bahwa empat bulan tersebut adalah bulan haram (mulia), seseorang dilarang melanggar kemuliaan hari-hari dari bulan-bulan haram itu!! Kemuliaan hari-hari ini telah masyhur dan terwarisi dari zaman ke zaman, sampai kaum kafir Quraisy pun yang mengklaim dirinya sebagai pengikut Nabi Ibrahim –alaihissalam- juga tetap menjaga kemuliaan empat bulan tersebut. Mereka tidak berani berperang di dalamnya. Jika ada diantara kaum Arab jahiliah pada zaman dahulu yang melanggar hari ini, maka mereka adalah kaum yang paling buruk diantara mereka. Mereka amat takut dengan siksa Allah jika melanggar kemuliaan dari bulan-bulan tersebut.

Seorang ulama yang bernama Zainuddin Muhammad bin Abi Bakr bin Abdil Qodir Ar-Roziy -rahimahullah- berkata,

Selasa, 15 September 2015

Nasihat Pengingat bagi Masyarakat Aceh yang Melupakan Kebaikan Saudi Arabia

 

oleh : Ustadz Abul Asybal, Lc. -hafizhohulloh-

Beberapa hari belakangan ini, masyarakat Aceh disibukkan dengan isu "Wahabi". Dengannya mereka menzalimi sebagian pihak yang mereka tuduh sebagai "Wahabi", seperti Saudara kami, Ustadz Harits Abu Naufal, yang berdomisili di Aceh. Beliau adalah pengasuh Ma'had As-Sunnah, Aceh.

Sebuah majalah lokal, Majalah Umdah menurunkan sebuah tulisan yang menyedihkan hati setiap Ahlus Sunnah dengan judul "Warga Aceh Usir Wahabi Radikal":

Minggu, 13 September 2015

Jasa dan Kebaikan Saudi Yang Terluput dari Media, sehingga Saudi Banyak Dicela

Jasa dan Kebaikan Saudi Yang Terluput dari Media,
sehingga Saudi Banyak Dicela
oleh : Ust. Sofyan Chalid Ruray
Tulisan di bawah ini adalah petikan dr karya tulis Ust. Sofyan Chalid Ruray -hafizhohulloh- saat beliau membantah buku "Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi."
Di dalam buku ini, beliau menelanjangi berbagai kedustaan dan kerancuan buku itu. Siapa yang ingin mengetahui gambaran makar para musuh dakwah tauhid dan sunnah, silakan baca buku bantahannya yang berjudul "Salafi antara Tuduhan dan Kenyataan," karya Ust. Sofyan Chalid Ruray -hafizhahullah-.
Para pembaca yang terhormat, kali ini kami akan turunkan petikan indah dr buku Ust. Sofyan Chalid Ruray -hafizhahullah- tersebut. Petikan-petikan itu amat penting kita angkat, karena banyaknya isu buruk yang dihembuskan oleh para pembenci dakwah tauhid dan sunnah yang selama ini kita bina di negeri ini, dengan mengangkat "isu Wahabi". Dengan serta-merta Saudi juga kena imbasnya, karena dakwah kita dan dakwah mereka adalah satu; semuanya berjalan di atas Al-Kitab dan Sunnah yang menyeru kepada Tauhid dan Sunnah serta memberantas syirik, kekafiran, bid'ah dan maksiat.

Nah, tiba saatnya kami mengajak anda menikmati petikan tersebut:

Kebaikan Pemerintah Arab Saudi untuk Kaum Muslimin Dunia

Kebaikan Pemerintah Arab Saudi untuk Kaum Muslimin Dunia
Kita tidak menutup mata, layaknya manusia biasa, pemerintah dan ulama Saudi tentunya memiliki kesalahan dan kekhilafan. Akan tetapi, orang yang berbudi tentu tidak mudah melupakan kebaikan saudaranya, sedangkan orang yang tidak berbudi, alias tidak tahu balas budi, sulit bagi mereka mengingat kebaikan orang lain, prasangka buruk mereka telah menutupi semua kebaikan yang ada pada saudaranya, seperti kata penyair:
وعين الرضا عن كل عيب كليلة … ولكن عين السخط تبدي المساويا
“Pandangan simpati menutupi segala cela, Pandangan benci menampakkan segala cacat.”

Kebaikan pemerintah Saudi terhadap kaum muslimin dunia sudah tidak terhitung jumlahnya, termasuk Indonesia. Ratusan masjid dibangun oleh pemerintah maupun yayasan sosial yang mengumpulkan dana dari pemerintah dan masyarakat Saudi serta santunan fakir miskin dan pembuatan sumur-sumur sebenarnya sudah sangat banyak, hanya saja jarang diekspos oleh media.

Gelar WAHABI, Itu Propaganda Orang Yang Memusuhi Dakwah Tauhid dan Sunnah

W A H A B I = (The Pure Islam)


W A H A B I = (The Pure Islam)
Bismillah wasshalatu was salamu ‘ala rasulillah, Amma Ba’du,..
Imam Muhammad bin Abdul Wahab Rahamihullah,…Membrantas Kesyirikan & Penegak Sunnah.

“Saya SALAH dalam MEMA’AFKAN itu Lebih saya Sukai daripada saya SALAH dalam memberikan VONIS.”

Wahabi itu dari kata ‘Wahhaab’ dan ‘i’, ‘i’
Dalam bahasa Arab disebut dengan “
ياءُ النِّسْبَةِ“, ya’ yang merupakan penisbatan, artinya nisbat kepada Wahhab.

Al-Wahhab adalah salah satu sifat Allahyang memiliki Arti Maha Pemberi Karunia –
Dan Wahhab (الوَهَّاب) itu salah satu dari nama Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Istilah “Wahabi” diambil dari kata “Al-Wahab”, yang artinya ‘Dzat Yang Maha Pemberi’.Kata “Al-Wahab” merupakan salah satu nama Allah (asma`ul husna). Sedangkan tambahan huruf “i” pada akhir kata ini memberikan makna tambahan “golongan”. Sehingga, istilah“Wahabi” secara bahasa artinya ‘golongan Al-Wahab‘, atau ‘Golongan Allah taala‘

Idrus Ramli, Jangan “Ganggu” Aceh Kami!

Idrus Ramli, Jangan “Ganggu” Aceh Kami!
Tulisan ini aku tujukan ke hadapan Yang Mulia Kiyai Haji Muhammad Idrus Ramli Hafizahullah. Anggap saja tulisan ini sebagai “surat cintaku” kepadamu. Bukannya aku tidak mengenal kantor Pos, bukan pula aku tak punya ongkos, tapi sengaja kutulis surat ini di sini, agar saudara-saudaraku dan juga saudara-saudaramu dapat membaca surat ini. Meskipun surat ini kutujukan kepadamu, tapi tidak ada secuil rahasia pun dalam surat ini.

Idrus Ramli yang dirahmati Allah, sebelum berpanjang kalam, izinkan aku untuk memperkenalkan diriku padamu. Bukan berarti aku begitu penting untuk engkau kenal, tapi aku hanya menjalankan firman Tuhanku, bahwa kita diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal. Sama halnya seperti dikau yang tak mengenal diriku, pada hakikatnya aku pun tidak mengenal dirimu, aku cuma tahu sedikit saja tentang dirimu. Baiklah, perkenalkan, Aku ini orang Aceh yang lahir di Aceh dan bernenek-moyang Aceh.

Selasa, 08 September 2015

Pelipur Lara di Tengah Keterasingan


Belakangan ini, publik lagi ribut tentang "tidak sampainya kiriman pahala Al-Fatihah buat si mayit." Semua pada ribut saat seorang figur menyatakan tidak sampainya bacaan Fatihah kepada si mayit. Padahal dahulu si figur ini dielu-elukan!![1]
Ini merupakan salah satu fenomena asingnya Islam dan sunnah yang pernah diajarkan oleh Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam-. Pertanyaan sederhana, "Pernahkah Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- atau para sahabat mengirim Al-Fatihah buat seorang mayit?" Jawabnya, tentu tidak pernah!!
Lalu mengapa kita getol memperjuangkan sesuatu yang tidak ada dasarnya?! Asing, sungguh asing agama ini.
Di lain sisi, saat sunnah ditegakkan dan diamalkan, maka banyak diantara kita yang menentangnya. Ambil contoh dalam masalah pemeliharaan jenggot, tanpa dicukur, atau masalah jilbab beserta cadarnya. Disini anda akan melihat keajaiban dan keanehan, orang Islam sendiri menyindir dan mengolo-olok jenggot jenggot atau wanita cadaran.

Para pembaca yang terhormat, terkait kasus dan fenomena di atas, kami turunkan sebuah tulisan dari sebuah situs bernama "almakassari.com", berikut cuplikannya:

Senin, 07 September 2015

SAUDI TIDAK PEDULI SURIAH?


Arab saudi kerap dituduh acuh tak acuh terhadap pengungsi Suriah yang lari dari kekejaman Syi'ah dan Isis.
Namun negara tauhid itu memang tidak banyak pamer. Banyak bekerja, sedikit bicara.
Bahkan setiap hari ada 400 anak-anak suriah yang diizinkan masuk sekolah Arab Saudi, karena sekolah mereka hancur di Suriah.
Banyak sekali camp-camp yang dibangun di sekitar Yordania untuk para pengungsi bahkan lengkap dengan AC, masjid, sarana bermain, listrik dan air semuanya.
Namun karena media milik Yahudi tidak pernah menyiarkan Amal ibadah ini...
Maka tidak apalah..
Karena beramal demi menggapai wajah allah itu lebih afdhol.
Daripada berbuat Riya' dan pamer sana-sini tapi hasilnya nol.


Lihat Buktinya disini : http://www.alriyadh.com/760503

Rabu, 02 September 2015

Gara-Gara Lalat Masuk Neraka

Siapa yang tidak kenal dengan lalat? Binatang mungil yang selalu hinggap pada tempat-tempat yang kotor dan menjijikkan, terbang kesana-kemari menebarkan penyakit. Sehingga kita merasa takut dan jijik, jika lalat hinggap pada makanan kita. Namun, tahukah anda, ternyata gara-gara lalat dapat menyebabkan seseorang masuk ke dalam surga yang penuh dengan kenikmatan yang abadi.

Sebaliknya, gara-gara lalat menyebabkan seseorang dilemparkan ke dalam neraka yang menyala-nyala dan siksanya tiada berakhir. Mungkin  ada diantara Pembaca yang budiman merasa takjub. Tapi, ketakjuban seperti ini lumrah, sebab dahulu para sahabat juga takjub dan heran ketika mendengarkan Nabi -Shallallahu 'alaihi wa sallam- menceritakan hal itu.

Dari sahabat Thariq bin Shihab bahwasanya Rasulullah -Shollallahu 'alaihi wasallam- bersabda,
دَخَلَ الجَنَّةَ رَجُلٌ فِيْ ذُبَابٍ وَدَخَلَ النَّارَ رَجُلٌ فِيْ ذُبَابٍ، قَالُوْا: وَكَيْفَ ذَلِكَ يَارَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: مَرَّ رَجُلَانِ عَلَى قَوْمٍ لَهُمْ صَنَمُ لَايَجُوْزُهُ أَحَدٌ حَتَّى يُقَرِّبُ لَهُ شَيْئًا، فَقَالُوْا لِأَحَدِهِمَا: قَرِّبْ، قَالَ: لَيْسَ عِنْدِ شَيْءٌ أُقَرِّبُ، قَالُوْا لَهُ: قَرِّبْ وَلَوْ ذُبَابًا، فََقَرَّبَ ذُبَابًا،فَخَلُّوْا سَبِيْلَهُ، فَدَخَلَ النَّارَ، وَقَالُوْا لِلأَخَرِ: قَرِّبْ، قَالَ: مَا كُنْتُ لِأُقَرِّبَ لِأَحَدٍ شَيْئًا دُوْنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَضَرَبُوْا عُنُقَهُ فَدَخَلَ النَّارَ
"Ada seseorang masuk surga gara-gara seekor lalat dan ada seseorang yang masuk neraka gara-gara lalat ". Para sahabat bertanya, "Bagaimana hal itu bisa terjadi, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ada dua orang berjalan melewati suatu kaum yang mempunyai berhala. Mereka tidak memperbolehkan seorang pun melewati berhala itu sebelum mempersembahkan kepadanya suatu kurban. Maka berkatalah mereka (kaum itu) kepada salah seorang dari laki-laki tersebut, "Berkurbanlah!" Dia menjawab, "Aku tidak memiliki sesuatu pun untuk dikorbankan". Mereka berkata lagi kepadanya, "Berkorbanlah, walaupun hanya seekor lalat. Maka laki-laki itu berkorban dengan seekor lalat. Lalu mereka pun membiarkannya meneruskan perjalanan. Maka ia pun masuk neraka. Kemudian kaum itu berkata lagi kepada seorang yang lain, "Berkurbanlah!!" Lalu laki-laki itu menjawab, "Aku sama sekali tidak pernah menjadikan kurbanku kepada seorang pun, selain Allah -Azza wa Jalla- . Maka kaum itu memenggal lehernya dan masuklah ia ke dalam surga". [HR. Ahmad dalam Az-Zuhud (15), dan Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah (1/203). Hadits ini di-shahih-kan oleh Abu Ya'la Muhammad Aiman As-Salafy dalam Bughyah Al-Mustafid (hal. 150)].
           
Inilah nasib orang yang mempersembahkan sesuatu kepada makhluk. Sekecil apapun ternyata sesuatu yang kecil dan dianggap remeh, dapat menjerumuskan seseorang ke dalam api neraka yang menyala-nyala.