Minggu, 16 Agustus 2015

Dimanakah Tempat Turunnya Nabi Adam?

Hasil gambar untuk india


oleh : Ust. Abul Asybal, Lc.

[Serial Hadits Lemah dan Palsu]

Harian Digital Republika pernah memuat sebuah artikel dengan judul "Tempat Turunnya Nabi Adam". Di dalamnya, Penulis artikel itu menetapkan bahwa Adam diturunkan di India berdasarkan sebuah riwayat yang ia nukilkan. (http://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/wijhat/14/08/26/nax34z-tempat-turunnya-nabi-adam)

Adapun lafazh yang dibawakan oleh si Penulis tersebut, sebagai berikut:

Dari Abu Hurairah -radhiyallahu anhu- berkata, "Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda,
عن أبي هريرة قال قال رسول الله ( صلى الله عليه وسلم ):
نَزَلَ آدَمُ بِالْهِنْدِ وَاسْتَوْحَشَ فَنَزَلَ جِبْرِيْلُ فَنَادَى بِالْأَذَانِ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مَرَّتَيْنِ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ مَرَّتَيْنِ قَالَ آدَمُ مَنْ مُحَمَّدٌ قَالَ آخِرُ وَلَدِكَ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ
"Nabi Adam turun di India, dan beliau merasa asing. Maka turunlah Jibril seraya mengumandangkan adzan, "Allahu Akbar, Asyhadu Alla Ilaha illallah (dua kali), asyhadu anna Muhammdan rasulullah (dua kali). Adam bertanya, "Siapakah Muhammad itu?" Jibril menjawab, "Cucumu yang paling terakhir dari kalangan nabi".". [HR. Abu Nu'aim dalam Hilyatul Awliya' (5/107), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqo (7/437)]

Hadits ini dho'if (lemah), atau palsu, karena ada seorang rawi dalam sanadnya yang bernama Muhmmmad bin Abdillah bin Sulaiman

Orang yang bernama seperti ini ada dua; yang pertama dipanggil Al-Kufiy, orangnya majhul (tidak dikenal), sedang orang yang seperti ini haditsnya lemah. Yang satunya lagi, dikenal dengan Al-Khurasaniy. Orang ini tertuduh dusta. Jika dia yang terdapat dalam sanad ini, maka hadits ini palsu. 

Yang semakin menambah kelemahan hadits ini, adanya seorang rowi yang bernama "Ali bin Bahron Al-Kufi", orangnya tidak dikenal.

Hadits ini di-dho'if-kan (dilemahkan) oleh seorang ulama ahli hadits abad ini, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albaniy dalam kitabnya Silsilah Al-Ahadits Adh-Dho'ifah (no. 403).

Kisah ini masyhur disebutkan dalam kitab-kitab tafsir, dan siroh (sejarah) para nabi. Saking masyhurnya, banyak orang yang meyakini bahwa Nabi Adam –alaihis salam- diturunkan di India. Padahal tak ada dalil yg shohih dr Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- bahwa Adam diturunkan disana. Hanya pendapat sebagian mufassirin. Oleh karena itu, setelah anda mengetahui bahwa hadits ini lemah, maka anda tidak boleh menetapkan bahwa Nabi Adam diturunkan pertama kali di India, dgn berdasarkan hadits lemah ini!!

Sebuah hadits jika diketahui kelemahannya, apalagi palsu, maka tidak boleh kita jadikan landasan dan hujjah dalam menetapkan dengannya perkara apapun dr urusan agama ini, apakah sifatnya aqidah, hukum, akhlak dan lainnya.


Jadi, tempat turunnya Nabi Adam tidak boleh kita pastikan bahwa itu di India dengan berdasar hadits lemah ini.

Seorang muslim tidaklah dibebani oleh Allah -Tabaroka wa Ta'ala- untuk mengetahui dimana letak negeri yang ditempati oleh Nabi Adam untuk turun (entah di India, Makkah atau yg lainnya). Hal ini tidaklah memberikan pengaruh bagi iman kita.

Para ahli tafsir berselisih ttg tempat  turunnya Nabi Adam di bumi, apakah di India atau yg lainnya. Masing-masing pendapat tidak didasari dg hadits yg shohih dr Nabi -shollallahu alaihi wa sallam-. (Wallahu a'lam bish showab)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tolong komentarnya yang sopan