Rabu, 26 Agustus 2015

Unggahan Nasihat bagi Para Pencinta Bongkahan


oleh : Ustadz ABul Asybal, Lc. (Lulusan Medinah, KSA)

Bongkahan permata berharga kini benar-benar menghentakkan dunia. Nyaris setiap manusia telah mendengarkan berita, kisah dan fakta seputar batu bongkahan. Benar-benar bongkahan telah menarik banyak kalangan di Nusantara dan mancanegara.

Serpihan-serpihan berita para pencinta batu bongkahan telah mewarnai kehidupan manusia. Hampir semua halaman media nasional membahas urusan yang satu ini. Begitulah ibarat mereka laksana orang yang jatuh cinta.
Kesibukan manusia dengan batu bongkahan telah menyita dan pikiran mereka sampai diberitakan bahwa di Yogyakarta diadakan pameran di Geleri Mall Yogyakarta. Di Jakarta, Pasar Rawa Bening, Jatinegara, mereka tak kalah hebatnya sampai mereka membuat pasar batu akik yang menyebabkan macetnya lalu lintas.

Jatuh cinta dan gemar dengan batu akik membuat sebagian orang rela melintasi lautan dan jalan-jalan terjal di tebing-tebing pegunungan yang amat berbahaya.

Para pejabat juga berburu batu mulia yang menyebabkan semakin melambungnya harga bongkahan permata. Sebagian media memberitakan bahwa ada batu yang mencapai harga Rp. 2,2 triliun. Harga setiap permata bertingkat dan berbeda-beda, sesuai tingkat kecantikan dan kualitas batunya, sehingga ada yang berharga ratusan ribu, jutaan, miliaran, bahkan triliun.

Sikap gila dalam mencintai batu seperti ini merupakan pemborosan dan menggunakan harta dalam perkara yg kurang bermanfaat serta menyita waktu dalam hal itu.

Allah -Tabaroka wa Ta'ala- berfirman,
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ  [الأعراف : 31]
"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A'roof : 31)

Ulama Tafsir Timur Tengah, Syekh Ibnu Nashir As-Sa'diy -rahimahullah- berkata,
والإسراف إما أن يكون بالزيادة على القدر الكافي والشره في المأكولات الذي يضر بالجسم، وإما أن يكون بزيادة الترفه والتنوق في المآكل والمشارب واللباس، وإما بتجاوز الحلال إلى الحرام.
{ إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ } فإن السرف يبغضه اللّه، ويضر بدن الإنسان ومعيشته، حتى إنه ربما أدت به الحال إلى أن يعجز عما يجب عليه من النفقات، ففي هذه الآية الكريمة الأمر بتناول الأكل والشرب، والنهي عن تركهما، وعن الإسراف فيهما.( تفسير السعدي - (1 / 287))
"Pemborosan (berlebih-lebihan), entah dengan cara melebihi kadar yang cukup dan rakus terhadap berbagai macam makanan yg akan membahayakan tubuh; atau entah dengan cara berlebihan dalam hal mengambil dan memilih jenis makanan, minuman dan pakaian; atau entah dengan cara melampaui batas halal menuju kepada yg haram. "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan," Karena pemborosan (berlebih-lebihan) dibenci oleh Allah, serta membahayakan badan manusia dan penghidupannya, sampai terkadang kondisi (akibat sikap boros) menyebabkan seseorg tak mampu melaksanakan kewajiban memberi nafkah (kepada keluarganya). Jadi, di dalam ayat yg mulia ini, ada perintah untuk mengambil makan dan minum dan larangan dr meninggalkannya serta sikap boros (berlebih-lebihan) pada keduanya." [Baca: Taisir Al-Karim Ar-Rohman fi Tafsir Al-Kalam Al-Mannan, (hlm. 287), cet. Mu'assasah Ar-Risalah]  

Jika hubungkan ayat ini dengan urusan batu dan realita manusia pada hari ini dalam mengejar dan mengoleksi batu bongkahan yg akan mereka jadikan sebagai permata dan cincin, maka bisa dipastikan bahwa mereka telah sampai pada taraf pemborosan. Sebab, mereka hakikatnya hanya butuh satu permata, tapi dg gilanya mereka mengumpulkan puluhan, bahkan ada yang sampai ratusan batu. Mestinya, mereka hanya mencukupkan diri batu dengan yang berharga sedang, tapi mereka rela merogoh kocek mereka sampai puluhan juta, ratusan juta, bahkan miliaran!!


Padahal jika sekiranya mereka infakkan dan sedekahkan di jalan Allah bagi para fakir-miskin, janda2, dan org lemah, maka pasti amat berguna. Andaikata mereka membangun masjid dengan dana tsb, maka pasti banyak masjid yg terbangun. Tapi demikianlah setan menghiasi sikap boros sebagai suatu kesenangan yang mereka anggap biasa2 saja. Mereka kira bahwa hal tak akan dihisab di akhirat!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tolong komentarnya yang sopan